Pembukaan Asesmen Sumatif Tengah Semester (STS) Genap 2025 "Mengoptimalkan Otonomi Sekolah untuk Asesmen Bermakna dalam Semangat Kurikulum Merdeka"
Bapak BAHAR, S.Pd, M.Pd memberikan arahan pada acara pembukaan Asesmen Tengah Semester Genap tersebut, bahwa dalam semangat Kurikulum Merdeka, asesmen tidak lagi semata-mata menjadi kewajiban administratif, melainkan sebuah sarana refleksi untuk memahami sejauh mana pembelajaran telah mengantarkan peserta didik menuju kompetensi yang diharapkan.
Asesmen bukan hanya alat untuk memberi nilai, tetapi media untuk membaca perjalanan belajar setiap anak — memperhatikan keunikan, kekuatan, serta kebutuhan perkembangan mereka.
Dalam konteks otonomi sekolah, kita diberi kepercayaan besar untuk merancang asesmen yang lebih bermakna, lebih manusiawi, dan lebih berpihak kepada perkembangan peserta didik, bukan sekadar hasil akhir.
Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk:
-
Menjadikan asesmen sebagai cermin kualitas pembelajaran di kelas.
-
Menggunakan hasil asesmen sebagai dasar memperbaiki strategi pengajaran.
-
Mendorong siswa agar melihat asesmen sebagai pengalaman belajar, bukan beban semata.
Kepada seluruh siswa, kami percaya kalian mampu menunjukkan proses belajar kalian dengan sebaik-baiknya. Ingatlah, nilai bukanlah tujuan akhir. Yang lebih penting adalah sejauh mana kalian tumbuh, berkembang, dan terus belajar menjadi lebih baik.
Terima kasih kepada seluruh pendidik dan orang tua atas kerja sama dan dukungan yang luar biasa dalam setiap langkah pendidikan anak-anak kita.
Posting Komentar untuk "Pembukaan Asesmen Sumatif Tengah Semester (STS) Genap 2025 "Mengoptimalkan Otonomi Sekolah untuk Asesmen Bermakna dalam Semangat Kurikulum Merdeka""
Posting Komentar